Larangan mudik berpotensi tingkatkan perputaran uang di Jakarta

Warga Jakarta yang tidak pulang kampung akan ramai mengunjungi pusat-pusat perbelanjaan, hotel, restoran, cafe, dan pusat hiburan lainnya.

Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Kadin DKI Jakarta Sarman Simanjorang. Foto: facebook.com/sarmansimanjorang

Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Kadin DKI Jakarta Sarman Simanjorang mengatakan, pengetatan larangan mudik untuk mencegah penyebaran Covid-19 pada tahun ini, berpotensi menggairahkan perekonomian di DKI Jakarta dan sekitarnya. 

Hal ini disebabkan kondisi ekonomi yang mulai membaik di kuartal I-2021. Meski masih terkontraksi 0,74%, namun sudah mengalami peningkatan dibanding dengan kuartal IV-2020 yang minus sebesar 2,19%.

Selain itu, pada tahun ini juga ada peningkatan jumlah perusahaan yang memiliki kemampuan membayar THR serta cairnya THR untuk ASN,TNI-Polri dan pensiunan. 

"Biasanya uang ini akan mengalir ke daerah tujuan mudik, namun karena larangan mudik yang sangat ketat, maka uang tersebut berpotensi akan beredar di Jakarta dan sekitarnya," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (7/5).

Dia menjelaskan, warga Jakarta yang tidak pulang kampung akan ramai mengunjungi pusat-pusat perbelanjaan, hotel, restoran, cafe, dan pusat hiburan lainnya. Sehingga akan menggairahkan perekonomian Jakarta dan sekitarnya.