Lelang SBI perdana, BI kantongi Rp5,9 triliun

SBI bertenor 9 dan 12 bulan kembali diaktifkan, guna menyerap dana asing (inflow) sehingga dapat menambah instrumen untuk menjaga stabilitas

ilustrasi shutterstock.com

Bank Indonesia berhasil mengantongi Rp 5,9 triliun dari hasil Sertifikat Bank Indonesia (SBI), pada lelang perdananya pasca reaktivasi SBI. 

Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI Nanang Hendarsah menjelaskan, SBI bertenor 9 dan 12 bulan kembali diaktifkan, guna menyerap dana asing (inflow) sehingga dapat menambah instrumen untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.

"Lelang yang dilaksanakan pada 23 Juli hasilnya cukup baik. Masuk lelang (melakukan penawaran) ada Rp 14,2 triliun dan yang dimenangkan Rp 5,9 triliun. Jadi minatnya cukup tinggi. Ketentuannya sama (seperti yang dahulu), holding periodnya 7 hari," jelas Nanang, Selasa (24/7) di kantornya.

Hasil lelang penawaran yang masuk untuk SBI tenor 9 bulan mencapai Rp 7,88 triliun. Adapun total pemenang lelang hanya Rp 4,18 triliun. Penawaran SBI tenor 12 bulan mencapai Rp 6,35 triliun dengan total pemenangnya hanya Rp 1,79 triliun. Adapun bunganya rata-rata 6%.

Rata-rata yang melakukan penawaran adalah perbankan, belum ada dana asing. Pasalnya dana asing baru bisa masuk setelah tujuh hari. Meskipun begitu, dia enggan menyebutkan bank apa saja yang ikut lelang dan siapa yang dimenangkan. Pelanggan SBI tidak akan berbarengan dengan lelang SBN agar tidak terdistorsi pasarnya.