Ma'ruf Amin mau Indonesia tidak hanya jadi tukang stempel produk halal

Lebih dari 50 lembaga sertifikasi produk halal dunia telah mendapatkan pengakuan dari Indonesia.

Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'ruf Amin. Foto istimewa

Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'ruf Amin menginginkan agar Indonesia tidak hanya menjadi konsumen dan pemberi stempel produk halal dunia. Pasalnya, Indonesia sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia merupakan pasar yang sangat menentukan dan konsumen terbesar dalam perdagangan produk halal dunia.

"Sayangnya Indonesia masih banyak mengimpor produk halal dari luar negeri. Indonesia selama ini hanya menjadi konsumen dan tukang stempel untuk produk halal yang diimpor," kata Ma'ruf dalam webinar yang diselenggarakan KNEKS, Sabtu (24/10).

Dia melanjutkan, lebih dari 50 lembaga sertifikasi produk halal dunia telah mendapatkan pengakuan dari Indonesia. Hal ini menegaskan posisi Indonesia sebagai tukang stempel produk halal dunia.

Sementara di sisi lain, pasar halal global memiliki potensi yang besar, dengan konsumsi produk halal pasar dunia pada 2018 mencapai US$2,2 triliun dan akan terus tumbuh hingga US$3,2 triliun pada 2024.

"Kita harus dapat memanfaatkan pasar halal dunia ini dengan meningkatkan ekspor kita, yang saat ini baru berkisar 3,8% dari total pasar halal dunia," ujarnya.