Maggot makin diminati, ini syarat yang harus dipenuhi eksportir agar tembus Eropa

Endah menjelaskan terdapat beberapa produk turunan yang dihasilkan dari BSF di Indonesia.

ilustrasi maggot. Kemlu

Larva dari lalat Black Soldier Fly (BSF) atau dikenal sebagai maggot saat ini makin menarik minat pasar ekspor Indonesia, terutama menuju ke Eropa. Alasannya, maggot dinilai memiliki nutrisi yang berkualitas, pemeliharaan yang mudah dan murah, siklus produksi cepat, bersifat antibakteri, dan membantu menyelesaikan masalah lingkungan yaitu sebagai pengurai sampah.

“Larva ini tidak rugi untuk dipelihara, tidak menyisakan apapun juga, jadi semuanya terpakai mulai dari larva hingga kotorannya. Ini luar biasa, bisa menghidupkan dan menggerakkan masyarakat untuk berbisnis BSF,” tutur Koordinator Keamanan Hayati Hewani, Pusat Karantina Hewan & KHH, Badan Karantina Pertanian (Barantan), Sri Endah Ekandari dalam diskusi daring oleh Alinea.id bertajuk Strategi Ekspor Maggot ke Eropa pada Kamis (29/9).

Endah menjelaskan terdapat beberapa produk turunan yang dihasilkan dari BSF di Indonesia, antara lain larva kering atau maggot yang dinilai berpotensi untuk diekspor ke Kanada, Eropa, Jepang, dan China sebagai bahan produksi pakan ternak dan hewan kesayangan (pets). Ada juga berupa minyak larva yang digunakan sebagai suplemen hewan, dan dalam bentuk tepung larva.

Ia juga menegaskan bahwa peluang pasar ekspor maggot sangat besar, namun eksportir maggot di Indonesia masih belum mencukupi kebutuhan ekspor. Endah pun mengatakan persyaratan yang cukup ketat dari pihak Eropa menjadi hal yang harus dipenuhi eksportir jika ingin produknya tembus pasar Eropa.

Dari paparannya, Endah mengatakan bahwa meski tidak ada kesepakatan protokol resmi yang mengatur ekspor maggot Indonesia ke global termasuk Eropa, namun Eropa memiliki standar tersendiri untuk produk impor hewan dan tumbuhan. Untuk mendorong produk ekspor Indonesia laris di pasar mancanegara, maka Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Barantan pun mewajibkan beberapa persyaratan bagi eksportir maggot.