Mandiri bakal terbitkan surat utang Rp 4 triliun

Surat utang akan diterbitkan dalam dua jenis, yakni penawaran umum berkelanjutan dan recovery plan.

ilustrasi / Shutterstock

Surat utang masih menjadi salah satu sumber pendanaan emiten. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk berencana menerbitkan surat utang dengan dengan nilai total Rp 4 triliun untuk penguatan modal dan ekspansi kredit.

Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengatakan surat utang akan diterbitkan dalam dua jenis dan dilakukan pada tahun ini. Manajemen emiten berkode saham BMRI tersebut telah meminta restu dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang digelar di kantor pusat perseroan, Rabu (21/3).

"Ada dua agenda spesifik dalam RUPST yakni update penawaran umum berkelanjutan dan recovery plan yang disyaratkan oleh Otoritas Jasa Keuangan," tuturnya dalam paparan publik usai RUPST.

Direktur Treasury dan International Banking Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan penawaran umum berkelanjutan (PUB) tahun ini akan dilakukan senilai Rp 3 triliun maksimum September 2018. "Kami pertimbangkan dan kaji apakah akan dieksekusi atau tidak setelah Juni 2018," imbuhnya.

Dia menjelaskan Bank Mandiri memiliki rencana emisi PUB total senilai Rp14 triliun selama kurun waktu 2016-2018. Sampai saat ini, BMRI telah menerbitkan PUB I senilai total Rp 11 triliun untuk ekspansi kredit dan masih sisa Rp 3 triliun.