Mandiri Sekuritas perkirakan PDB Indonesia tumbuh 4,4% pada 2021

Selain pengendalian krisis kesehatan, stimulus fiskal masih akan menjadi motor pertumbuhan ekonomi sampai pertengahan 2021.

Ilustrasi. Pixabay

Mandiri Sekuritas menilai 2021 akan menjadi titik balik dari pemulihan ekonomi di Indonesia. Optimisme tersebut didorong oleh harapan ketersediaan vaksin Covid-19, peningkatan konsumsi masyarakat, serta reformasi birokrasi melalui implementasi Undang-Undang Cipta Kerja (Omnibus Law).

Chief Economist Mandiri Sekuritas, Leo Putra Rinaldy mengatakan, Indonesia mengalami masa kontraksi ekonomi, ketika produk domestik bruto (PDB) tumbuh negatif sebesar -5,3% pada kuartal II-2020.

"Namun, kondisi ini adalah pilihan yang harus diambil karena pemerintah di manapun di dunia, harus melakukan pembatasan mobilitas barang dan orang untuk menekan penyebaran pandemi Covid-19,” kata Leo dalam keterangan resminya, Selasa (29/12).

Setelah melalui kurva terbawah, perekonomian Indonesia mulai memasuki siklus pemulihan dengan tren perbaikan yang terjadi di hampir seluruh sektor pada kuartal III-2020, terutama sektor teknologi informasi. Pembatasan mobilitas masyarakat mendorong penggunaan layanan berbasis teknologi, sehingga ke depan transformasi digital akan berlangsung lebih cepat.

Menurut Leo, optimisme terhadap perkembangan vaksin telah mendorong reaksi positif dan peningkatan cukup signifikan di pasar finansial. Meski demikian, kondisi di sektor riil dan dari sisi permintaan masih belum menunjukkan perbaikan.