Melantai di bursa 29 Juli, Bukalapak berhasil tekan kerugian 51% di 2020

Berdasarkan dokumen mini ekspose yang beredar, Bukalapak akan menawarkan 25% sahamnya ke publik.

Logo Bukalapak. Foto istimewa

Perusahaan perniagaan elektronik (e-commerce) Bukalapak.com akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 29 Juli 2021. Berdasarkan dokumen mini ekspose yang beredar, Bukalapak akan menawarkan 25% sahamnya ke publik.

Bersamaan dengan IPO ini, Bukalapak akan menawarkan saham alokasi untuk karyawan atau employee stock allocation (ESA) sebanyak maksimal 0,1% dari total saham IPO yang ditawarkan.

Bukalapak juga akan mengalokasikan saham untuk program management and employee stock option plan (MESOP) maksimal 4,9% dari total penawaran dan modal disetor setelah IPO. Bukalapak rencananya mengajukan kode saham BUKA untuk disetujui BEI.

Dalam dokumen tersebut, perseroan juga diketahui menunjuk lima penjamin emisi efek. Bukalapak menunjuk UBS dan BofA Securities sebagai joint global coordination. Lalu, sebagai joint bookrunners adalah UBS, BofA Securities, dan Mandiri Sekuritas.

Sementara sebagai joint lead managing underwriters adalah Mandiri Sekuritas dan Buana Capital Sekuritas. Bukalapak juga menunjuk UBS Sekuritas Indonesia sebagai domestic underwriters.