Diagnos Laboratorium diharap mengumpulkan dana hingga Rp50 miliar.
Emiten layanan kesehatan, PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk. (DGNS) melakukan pencatatan perdana saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (15/1).
Perseroan tercatat melepas sebanyak-banyaknya 250 juta saham baru perseroan atau 20% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh. Perseroan menawarkan sahamnya ke publik dengan harga Rp25 per saham pada masa penawaran.
Dari proses penawaran tersebut, Diagnos Laboratorium diharapkan mengumpulkan dana hingga Rp50 miliar. Dalam penawaran umum perdana saham ini, perseroan menunjuk PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Dalam pencatatan perdana ini, saham emiten berkode DGNS tercatat mengalami auto reject atas, dengan naik 70 poin atau 35% ke level Rp270 per saham.
Direktur Utama Diagnos Laboratorium, Mesha Rizal Sini mengatakan, IPO merupakan langkah strategis bagi Diagnos Laboratorium Utama dalam upaya memperluas jejaring dan memberikan layanan terbaik kepada masyarakat di seluruh Indonesia.