close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Semarang Business Forum (Sembiz) 2025 kembali digelar di Kota Semarang dan berlangsung di Hotel Po Semarang pada Selasa (18/11/2025)
icon caption
Semarang Business Forum (Sembiz) 2025 kembali digelar di Kota Semarang dan berlangsung di Hotel Po Semarang pada Selasa (18/11/2025)
Peristiwa
Selasa, 18 November 2025 23:45

Wali Kota Agustina Dorong Semarang Menjadi Pusat Perdagangan Lewat Sembiz 2025

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng, menyampaikan bahwa pelaksanaan Sembiz 2025 mencerminkan optimisme pemerintah terhadap laju pertumbuhan ekonomi daerah.
swipe

Semarang — Semarang Business Forum (Sembiz) 2025 kembali digelar di Kota Semarang dan berlangsung di Hotel Po Semarang pada Selasa (18/11). Forum yang telah memasuki penyelenggaraan tahun ke-18 ini diinisiasi oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) sebagai wadah pertemuan antara pemerintah, pelaku usaha, dan calon investor untuk meninjau potensi ekonomi Kota Semarang.

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng, menyampaikan bahwa pelaksanaan Sembiz 2025 mencerminkan optimisme pemerintah terhadap laju pertumbuhan ekonomi daerah. Ia merujuk pada rilis terbaru pemerintah pusat yang menunjukkan peningkatan signifikan pertumbuhan ekonomi Kota Semarang dari sekitar lima persen menjadi lebih dari tujuh persen.
Agustina menilai perkembangan tersebut tidak terlepas dari tingginya arus investasi yang masuk ke Kota Semarang serta wilayah penyangga seperti Kendal, Kabupaten Semarang, hingga Jepara. Menurutnya, kawasan-kawasan tersebut kini tumbuh sebagai pusat industri baru yang memperkuat posisi Semarang sebagai kota jasa dan perdagangan. "Kita memiliki kesempatan besar untuk tumbuh sebagai kota jasa dan perdagangan. Semakin banyak investor yang datang, semakin terbuka pula peluang bisnis di berbagai sektor," ujarnya.
Meski demikian, Wali Kota mengingatkan masyarakat untuk mengambil bagian dalam proses pembangunan. Ia menekankan pentingnya kesiapan warga lokal dalam memanfaatkan peluang usaha agar manfaat pertumbuhan ekonomi tidak hanya dirasakan investor. "Kita harus bersiap, tidak hanya menerima investasi tetapi juga menjadi bagian dari proses pembangunan itu sendiri," tegasnya.
Dalam forum ini, Pemkot Semarang juga memperkenalkan platform digital Gemilang sebagai bentuk dukungan kemudahan investasi. Platform tersebut memuat data aset yang dapat dimanfaatkan oleh investor. Agustina menjelaskan bahwa pola bisnis masa kini tidak selalu bergantung pada lokasi besar di pusat kota. Banyak pelaku usaha memilih kantor virtual atau ruang usaha minimalis namun tetap mampu menjangkau pasar yang lebih luas. Ia berharap perubahan pola pikir ini membuka peluang investasi baru di berbagai titik Kota Semarang.
Untuk Sembiz tahun 2026, Pemkot mengusung fokus pada ketahanan pangan dan lingkungan hidup. Agustina menilai kedua sektor tersebut penting agar pertumbuhan ekonomi tetap berjalan beriringan dengan kelestarian lingkungan. Ia mengajak investor untuk turut menjaga keberlanjutan sebagai bagian dari tanggung jawab sosial.
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, yang hadir dalam kegiatan tersebut, menyampaikan bahwa penyelenggaraan Sembiz sejalan dengan arah kebijakan ekonomi hijau di tingkat provinsi. Ia menegaskan bahwa investasi merupakan motor ekonomi, namun tujuan utama adalah membuka lapangan kerja dan memperluas kesempatan bagi masyarakat. "Sembiz sudah berlangsung selama 18 tahun, dan ini menunjukkan komitmen Semarang untuk terus membuka ruang bagi pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif," katanya.
 

 

img
Hermansah
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan