Menambang Bitcoin, untung atau buntung?

Dengan keuntungan yang dibagikan mencapai 486% sepanjang tahun ini, bitcoin memiliki sederet risiko.

Berapa keuntungan yang telah dihasilkan oleh instrumen investasi Anda? Mencari instrumen investasi mainstraim yang mampu menghasilkan keuntungan ratusan hingga ribuan persen dalam waktu singkat memang bukan perkara gampang. Rata-rata return investasi saham di Indonesia saja hanya berkisar 20% per tahun.

Siapa tak tergiur dengan investasi yang sanggup menghasilkan keuntungan hingga ribuan persen. Beberapa waktu lalu dunia sempat dibuat heboh dengan fenomena salah satu cryptocurrency atau mata uang virtual, bitcoin. Nilai tukar bitcoin konsisten mengalami peningkatan, membuat banyak orang mendadak menjadi kaya raya. 

Apa itu bitcoin?

Dirancang oleh Satoshi Nakamoto 2009, bitcoin menjadi mata uang digital yang paling populer. Kapitalisasi pasarnya paling besar dibandingkan 805 cryptocurrency lain yang kini beredar di dunia. Pengerak utama harga bitcoin disebabkan oleh supply dan demand. 

Sejalan dengan potensi tingginya keuntungan, bitcoin juga berisiko tinggi. Apalagi setelah pemerintah China mengeluarkan kebijakan yang melarang transaksi initial coin offerings (ICO). Kritik keras CEO salah satu bank terbesar di Amerika Serikat, JP Morgan Chase, Jamie Dimon yang menyebut bitcoin sebagai bentuk fraud atau penipuan juga turut memberikan sentimen negatif. “Bitcoin berada dalam valuasi bubble yang akan meledak," kata dia seperti dikutip CNBC. Akibatnya, nilai bitcoin sempat anjlok 43,18% pada Jumat (15/9) menjadi Rp 44,09 juta per BTC dari level tertingginya pada Jumat (1/9) di kisaran Rp 63,71 juta per BTC.