Menko Darmin: Penggunaan B20 hemat devisa hingga US2,9 miliar per tahun

Pemerintah terus mengembangkan B30 dan B100, namun masih terkendala biaya.

Menteri Perekonomian Darmin Nasution mengungkapkan penggunaan energi terbarukan untuk bahan bakar berbasis minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) biodiesel B20 dapat menghemat devisa negara sebesar US$2,9 miliar per tahunnya. / Antara Foto

Menteri Perekonomian Darmin Nasution mengungkapkan penggunaan energi terbarukan untuk bahan bakar berbasis minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) biodiesel B20 dapat menghemat devisa negara sebesar US$2,9 miliar per tahunnya.

Darmin mengatakan ke depannya pemerintah akan mengembangkan bahan bakar nabati (BBN) B20, B30, dan B100 berbasis minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) guna mendukung hilirisasi industri dalam negeri.

“Dengan pengembangan biodiesel B20 tersebut akan ada sebesar 20% pengurangan impor solar,” katanya di Jakarta, Rabu, (31/7).

Selain itu, katanya, pemerintah juga tengah mengembangkan bahan bakar biodiesel B30 dan juga B100. Hanya saja, lanjutnya, harganya masih mahal untuk mengembangkan produksi bioenergi tersebut.

“Untuk B30 masih dalam tahapan uji coba saja. Jika sesuai target Januari 2020 berjalan,” jelasnya.