Menko Perekonomian: Sektor prioritas akan diberi fasilitas khusus

Sektor prioritas tersebut adalah sektor makanan dan minuman, tekstil, busana, otomotif, kimia, elektronik, farmasi, dan kesehatan.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Foto Antara/Biro Humas Kementerian Perindustrian

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian sedang menyiapkan sejumlah instrumen khusus seperti pemberian insentif fiskal bagi sejumlah sektor prioritas, karena merupakan sektor tumpuan untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional di 2021.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, sektor prioritas tersebut adalah sektor makanan dan minuman, tekstil, busana, otomotif, kimia, elektronik, farmasi, dan kesehatan.

"Program ini perlu didalami dengan pendalaman struktur industri di sektor prioritas yang dilakukan secara bersamaan dan program ini akan membantu meningkatkan investasi sehingga tentu tenaga kerja terserap lebih banyak," katanya dalam video conference, Senin (14/12).

Airlangga menjelaskan, kebijakan tersebut telah diakomodir di dalam APBN 2021 lewat program PEN dengan anggaran sebesar Rp372,3 triliun. Tujuannya, untuk mengakselerasi program substitusi impor dan produksi berorientasi ekspor agar menghemat devisa dan memperoleh devisa tambahan.

"Pemulihan ekonomi nasional akan terus didorong dengan program substitusi impor dan produksi berorientasi ekspor untuk menghemat devisa dan memperoleh devisa," ujarnya.