Menteri ESDM buka-bukaan cara atasi lonjakan harga minyak

Realisasi harga minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP) telah melampaui batas yang ditetapkan oleh APBN.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif. Foto tangkapan layar.

Harga minyak mentah dunia masih bertengger di atas US$100 per barel, menyikapi kondisi ini pemerintah pun melakukan beberapa langkah. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, langkah yang diambil sebagai upaya antisipasi dampak terhadap perubahan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia.

Dia mengatakan, realisasi harga minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP) telah melampaui batas yang ditetapkan oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2022, sebesar US$63 per barel.

Arifin mengatakan, situasi politik global menyebabkan harga minyak mengalami kenaikan. Rata-rata ICP hingga Maret 2022 sudah mencapai US$98,4 barel.

"Ini jauh dari asumsi APBN. Bayangkan harga kontrak LPG Aramco (Contract Price Aramco/CPA) mencapai US$839 per metrik ton dari asumsi awal hanya US$569 per metrik ton," paparnya dalam keterangan resminya, dikutip Kamis (14/4).

Menurutnya, durasi konflik politik yang lama akan mengakibatkan terganggunya suplai minyak. Kondisi ini akan menyebabkan berkurangnya 10% suplai minyak dunia dan OPEC pun tidak mungkin memenuhi.