Menteri ESDM: Tak hanya untuk lingkungan, transisi energi juga dorong ekonomi

Pemerintah disebut berupaya mengurangi 5,5 GW pembangkit berbasis batu bara ke energi terbarukan.

Penting adanya tujuan bersama dari setiap negara, dalam proses mempensiunkan batu bara. Foto ilustrasi Pixabay

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan transisi Energi Baru Terbarukan (EBT) tidak hanya berdampak positif pada lingkungan. Namun juga bisa mendorong perekonomian masyarakat.

Dia menjelaskan Indonesia dianugerahi sumber daya energi, seperti minyak dan batu bara. Akan tetapi perlu disadari juga jika energi bersih dibutuhkan untuk kehidupan yang lebih baik.

"Makanya, EBT menjadi sangat penting bagi negara kami. Aktivitas dari program (roadmap menuju Net Zero Emission di 2060) yang kita jalankan akan menciptakan aktivitas perekonomian di Indonesia," ungkapnya dalam keterangan resminya dikutip, Selasa (05/4).

Menurutnya beberapa upaya telah dilakukan Indonesia menuju NZE di tahun 2060 ini. Di antaranya optimalisasi penggunaan energi surya, pemakaian kendaraan listrik, program konversi motor BBM ke listrik hingga memberhentikan pengoperasian pembangkit batubara secara bertahap.

"Salah satu strategi yang diterapkan Indonesia adalah target capaian bauran energi sebesar 25% di tahun 2025. Sekarang sudah mencapai 11,7%," jelasnya.