Menteri Perindustrian: Indonesia akan mengurangi impor BBM

Inovasi menjadi momen tepat untuk menyampaikan pesan, bahwa Indonesia akan mandiri dalam penyediaan energi nasional.

Ilustrasi. Penggunaan BBM ramah lingkungan. Pixabay.com

Tim peneliti Institut Teknologi Bandung (ITB) di bawah pimpinan Soebagjo bersama tim Pertamina berhasil melakukan rekayasa co-processing minyak sawit, yang membuat Indonesia menjadi salah satu referensi teknologi produksi biofuel dunia.

“Keberhasilan ini mewujudkan teknologi produksi green diesel secara stand alone, dengan Katalis Merah Putih made in Indonesia,” ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Sabtu (18/7) seperti dilansir kemenperin.go.id.

Inovasi tersebut menjadi momen tepat untuk menyampaikan pesan, bahwa Indonesia akan mandiri dalam penyediaan energi nasional di tengah maraknya kampanye negatif terhadap minyak sawit Indonesia oleh Uni Eropa dan negara importir lainnya.

“Indonesia akan mengurangi impor BBM dan menggantinya dengan bahan bakar hijau yang ramah lingkungan dan berkelanjutan,” tegasnya.

Di samping itu, penguasaan lisensi teknologi produksi katalis di dalam negeri akan menjadikan Indonesia sebagai basis produksi katalis dan mengurangi ketergantungan impor.