Merger Indosat dan Tri, peluang investor raih cuan di awal 2022

Tanggal efektif penggabungan adalah 4 Januari 2022, kecuali ditangguhkan oleh Indosat karena persetujuan Menkumham

Ilustrasi Indosat Ooredoo/Foto Istimewa

Proses merger atau penggabungan usaha kedua perusahaan, PT Indosat Tbk. (ISAT) dan PT Hutchison 3 Indonesia (H3I) efektif pada 4 Januari 2022.

Untuk diketahui, Indosat telah merampungkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Selasa (28/12). Di mana 5,23 miliar saham atau mewakili 99,99% pemegang saham menyatakan setuju penggabungan usaha antara perseroan dan PT Hutchison 3 Indonesia. Kemudian 200 saham atau mewakili 0,00% pemegang saham abstain. Sedangkan sisanya, yakni 5,23 juta saham atau mewakili 0,0004% saham menyatakan tidak setuju.

“Tentunya penggabungan Tri dengan Indosat dinantikan investor. Prediksinya, akan ada perubahan pergerakan saham dan terlihat ketika pergantian tahun, tepatnya Januari 2022. Merger ini diyakini akan membuka peluang investor meraih cuan di awal 2022. Salah satu dampak positifnya terjadi pertukaran cadangan cash flow secara internal antarperusahaan yang melakukan merger,” kata analis CSA Research Institute Reza Priyambada, saat dihubungi Alinea.id, Rabu (29/12).

Adapun dampak sesudah merger dan akuisisi dua atau lebih perusahaan, akan terjadi perubahan tingkah laku dari perusahaan gabungan tersebut. Antara lain biasanya terjadi peningkatan modal perusahaan.

“Sedangkan dampak negatifnya berdasarkan analisis kinerja keuangan perusahaan dari sisi rasio keuangan, merger dan akuisisi, tidak menimbulkan sinergi bagi perusahaan. Atau dengan kata lain, motif ekonomi belum tercapai bagi perusahaan yang melakukan merger dan akuisisi untuk satu dan dua tahun ke depan,” tuturnya.