Merger Pelindo bisa menekan biaya logistik

Dengan merger, akan tercipta beberapa klaster di bawah satu perusahaan.

Arus peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok. Foto indonesiaport.co.id

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sejak tahun lalu telah berencana melakukan penggabungan atau merger perusahaan pelabuhan milik BUMN. Rencana ini mendapatkan tanggapan yang baik PT Pelabuhan Indonesia II (Persero).

Direktur Utama Pelindo II Arif Suhartono mengatakan, dengan merger, akan tercipta beberapa klaster di bawah satu perusahaan. Klaster-klaster tersebut adalah klaster peti kemas, non-peti kemas, marine, logistik, dan equipment.

"Akan ada klaster, peti kemas akan dikontrol jadi satu, non-peti kemas juga, yang lain-lain juga seperti itu. Artinya resources akan lebih mudah dibagi," ujar Arief, Jumat (15/1).

Selain itu, merger akan mempermudah pelanggan Pelindo, karena memiliki standar performa layanan yang sama. Sebab, selama ini apabila berbicara mengenai tol laut, masing-masing pelabuhan memiliki performa dan kapabilitas yang berbeda.

"Saya sebagai warga negara, juga akan untung karena biaya logistik yang juga bagus," kata dia.