Meski rugi kurs melonjak, laba DOID tetap melesat

Nilai tukar rupiah yang terus terpuruk membuat emiten batu bara harus menderita lonjakan rugi selisih kurs.

Emiten tambang batu bara, PT Delta Dunia Makmur Tbk. (DOID), mencatat lonjakan rugi selisih kurs menjadi US$7,55 juta pada semester I/2018 dari sebelumnya hanya US$21.257. / Istimewa

Nilai tukar rupiah yang terus terpuruk membuat emiten batu bara harus menderita lonjakan rugi selisih kurs.

Emiten tambang batu bara, PT Delta Dunia Makmur Tbk. (DOID), mencatat lonjakan rugi selisih kurs menjadi US$7,55 juta pada semester I/2018 dari sebelumnya hanya US$21.257.

Meski kerugian selisih kurs melonjak, perseroan mampu menekan beban lain-lain hingga turun 75,6% year-on-year (yoy) menjadi US%7,99 juta dari sebelumnya US$32,78 juta.

Akhirnya, emiten bersandi saham DOID tersebut berhasil mengantongi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk senilai US$18,2 juta sepanjang paruh pertama tahun ini. Perolehan itu melesat 109,8% yoy dari periode yang sama tahun sebelumnya US$8,67 juta.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang dirilis di PT Bursa Efek Indonesia, Selasa (31/7), disebutkan pendapatan perseroan tumbuh 6,61% menjadi US$384,47 juta yoy dari sebelumnya US$360,63 juta.