Modal kian tebal, BNI Syariah naik kelas menjadi BUKU 3

Kenaikan jumlah modal inti berupa penyertaan tanah di Pejompongan, Jakarta, sejumlah Rp255 miliar.

Petugas Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Banda Aceh memperlihatkan uang pecahan yang dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan penukaran selama bulan Ramadan dan Idul Fitri di Banda Aceh, Aceh, Selasa (5/5/2020). Foto Antara/Irwansyah Putra/foc.

PT Bank BNI Syariah mencatatkan kenaikan jumlah modal inti di kuartal I-2020 menjadi Rp5 triliun, dari Rp4,56 triliun pada kuartal IV-2019.

Direktur Utama BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo mengatakan kenaikan jumlah modal inti tersebut berupa penyertaan tanah di Pejompongan, Jakarta, sejumlah Rp255 miliar.

"Kami memperoleh tambahan modal dalam bentuk penyertaan tanah di Pejompongan. Mungkin 2021 akan kami bangun kantor pusat di situ," kata Abdullah dalam konferensi pers virtual BNI Syariah, Kamis (28/5).

Sementara itu Direktur Kepatuhan BNI Syariah Tribuana Tunggadewi mengatakan penambahan permodalan secara inbreng tersebut telah direncakan sejak tahun 2019 dan dilakukan sebelum akhir Maret 2020 oleh pemegang saham.

"Sebenarnya rencananya dari tahun 2019, pemegang saham akan menambahkan modal ke BNI syariah dalam bentuk aset, tidak dalam bentuk tunai. Secara legal itu disebut dengan inbreng," ujar Tribuana dalam kesempatan yang sama.

Sehingga, lanjut Tribuana, dengan tambahan modal senilai Rp255 miliar tersebut, BNI Syariah bisa masuk ke dalam kategori bank umum kegiatan usaha (BUKU) 3. Sebagai informasi, bank yang masuk ke kategori BUKU 3 adalah bank dengan jumlah permodalan Rp5 triliun hingga Rp30 triliun.

Tribuana melanjutkan, penambahan modal di bulan Maret tersebut merupakan satu rangkaian dari rangkaian selanjutnya, yang berupa inbreng aset BNI induk yang ada di Aceh. Jumlah penambahan modal dari aset inbreng di Aceh tersebut diperkirakan senilai Rp150 miliar.

"Saat ini sedang dalam proses di Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan direncanakan akan menambah modal BNI syariah di sekitar pertengahan, atau akhir Juni 2020," tutur Tribuana.