Momentum pertumbuhan ekonomi saat Lebaran harus dijaga

Hari Raya Idulfitri selalu menjadi triwulan dengan pertumbuhan ekonomi yang terbaik.

Kepala Eksekutif LPS, Lana Soelistianingsih. Foto lps.go.id

Mudik Lebaran selalu berdampak positif bagi perekonomian daerah. Tahun ini pun diprediksi demikian. Apalagi, masyarakat yang mudik diprediksi mencapai 80 juta orang. Momentum pertumbuhan ekonomi saat masa mudik harus dijaga agar mendongkrak ekonomi sepanjang 2022.

Pengamat ekonomi Lana Soelistianingsih mengatakan, mudik memang menjadi bagian dari kegiatan ekonomi Lebaran yang berdampak positif terutama bagi ekonomi daerah. "Dari dulu ekonomi Lebaran baik karen mudik atau meningkatnya permintaan masyarakat utk berbagai sektor seperti ritel, transportasi, perhotelan menjadi pendongkrak pertumbuhan ekonomi," kata Lana saat dihubungi, Jumat (29/4).

Menurut Lana, triwulan di mana ada Hari Raya Idulfitri selalu menjadi triwulan dengan pertumbuhan ekonomi yang terbaik. "Secara seasonalitas memang demikian. Justru  momentum ini harus dijaga," kata dia lagi.

Mudik kali ini juga akan menjadi momentum pertumbuhan ekonomi yg bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi 2022. Saat ini, kasus Covid-19 bisa dikatakan cukup terkendali. Masyarakat juga banyak sudah mendapatkan vaksin, kedua dan ketiga. Di sisi lain, pemerintah tetap mewaspadai agar mudik tidak menimbulkan kasus baru. 

Aturan mudik dengan booster itu menunjukkan pemerintah tetap waspada dengan penularan Covid-19. Pemerintah juga memahami kerinduan masyarakat untuk bersilahturahmi terutama dengan keluarga jauh sebagai bagian dari kebutuhan sosial.