Gegara coronavirus, Moody's pangkas prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia

Lembaga pemeringkat ini juga berpendapat, risiko terjadinya resesi global meningkat.

Sebuah kapal kargo berbendera asing memuat bungkil inti sawit di terminal curah cair Dermaga C Pelabuhan Dumai, Riau, Kamis (27/2/2020). Foto Antara/Aswaddy Hamid

Lembaga pemeringkat Moody's Investor Service memangkas prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2020. Dari 4,9% menjadi 4,8%.

Dalam keterangannya pada Jumat (6/3), Moody's menyatakan, coronavirus (Covid-19) akan memperlambat aktivitas ekonomi. Khususnya pada paruh pertama tahun ini.

"Ketakutan akan penularan coronavirus, akan mengurangi aktivitas konsumen dan bisnis. Semakin lama waktu yang dibutuhkan rumah tangga dan bisnis melakukan aktivitas normal, semakin besar dampak ekonominya," demikian isi keterangan Moody's.

Risiko terjadinya resesi global pun meningkat. Semakin lama wabah Covid-19 memengaruhi kegiatan ekonomi, lonjakan permintaan bakal terjadi dan mengarah menurunnya aktivitas perdagangan.

Moody's berpendapat demikian, karena pelemahan konsumsi yang terus-menerus terjadi ditambah penutupan bisnis dalam tempo lama, akan menurunkan pendapatan. Juga menorong terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK).