NIM BRI tergerus tingginya suku bunga BI

BRI mencatat penurunan Marjin Bunga Bersih (Net Interest Margin/NIM) hingga 62 basis poin pada semester I-2019.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) mencatat penurunan Marjin Bunga Bersih (Net Interest Margin/NIM) hingga 62 basis poin menjadi 7,02% pada semester I-2019 dari 7,64% pada semester I-2018. Alinea.id/Annisa Saumi

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) mencatat penurunan Marjin Bunga Bersih (Net Interest Margin/NIM) hingga 62 basis poin menjadi 7,02% pada semester I-2019 dari 7,64% pada semester I-2018.

Direktur Utama BRI Suprajarto menyatakan penurunan marjin kotor perseroan ini karena dampak dari kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) selama 2018 sebesar 1,75%.

"Meski di tahun ini (2019) suku bunga acuan BI memang turun. Tapi dampak dari kenaikan enam kali pada 2018 itu meng-hit (menghantam) luar biasa NIM kami," kata dia dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (14/8).

Kenaikan suku bunga acuan BI-7 Day Reverse Repo Rate hingga 1,75% menjadi 6% pada 2018, turut mengerek naik bunga simpanan yang akhirnya membebani biaya dana (cost of fund) BRI. Kenaikan biaya dana itu, ujar Suprajarto, yang menggerus NIM perseroan di semester I -019.

"Walaupun semester I-2019, BI sudah menurunkan suku bunga acuan, tapi kenaikan enam kali pada 2018 itu luar biasa," ujar dia.