Nusa Konstruksi Enjiniring membidik pendapatan Rp1 triliun pada 2022

Optimisme tersebut didukung oleh rencana ekspansi untuk kembali masuk ke proyek-proyek infrastruktur yang didominasi proyek pemerintah.

Ilustrasi proyek DGIK. Foto nusakonstruksi.com

Salah satu perusahaan konstruksi swasta nasional terbesar di Indonesia, PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk. (DGIK), membidik pendapatan senilai Rp1 triliun pada 2022, atau tumbuh 300% dibandingkan dengan proyeksi pendapatan 2021 yang berkisar Rp345 miliar-Rp350 miliar.

Optimisme tersebut didukung oleh rencana ekspansi perseroan untuk kembali masuk ke proyek-proyek infrastruktur yang didominasi oleh proyek pemerintah. 

Direktur Utama DGIK Budi Susilo menyebutkan, target pendapatan 2022 akan ditopang oleh perolehan kontrak baru sebesar Rp1,8 triliun. Angka tersebut naik signifikan dibandingkan realisasi kontrak baru pada tahun ini yang hanya sebesar Rp167 miliar atau naik 978% YoY (Year on Year). 

“Ditambah dengan besaran kontrak tahun ini yang carry over ke tahun depan berkisar Rp300 miliar. Dengan demikian, total order book DGIK pada tahun depan mencapai Rp2,1 triliun,” ujarnya dalam keterangan resminya, Rabu (29/12).

Budi Susilo menambahkan, target pertumbuhan yang signifikan tersebut, merupakan babak baru (new era) bagi perseroan. Di mana tidak hanya didorong oleh perbaikan performa, namun juga oleh masuknya PT Global Dinamika Kencana (GDK) menjadi pemegang saham pengendali perseroan.