OJK: Kredit bank merangkak naik saat ekonomi membaik

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) catat penyaluran kredit perbankan pada Februari 2018 tumbuh 8,22% year-on-year (yoy) atau sebesar R p4.662,34

Penyaluran kredit perbankan pada Februari 2018 tumbuh 8,22% year-on-year/AntaraFoto

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penyaluran kredit perbankan pada Februari 2018 tumbuh 8,22% year-on-year (yoy) atau sebesar Rp 4.662,34 triliun, naik dibanding Januari 2018 yang tumbuh 7,4% (yoy).

Kepala Pengawas Perbankan OJK Heru Kristiyana di Jakarta, Kamis, mengatakan kredit perbankan pada bulan kedua ini menggeliat karena mulai masifnya kegiatan ekonomi domestik, terlihat dari angka impor bahan baku dan barang modal yang meningkat.

Namun, naiknya pertumbuhan kredit dibarengi dengan penurunan kualitas kredit karena rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) per Februari 2018 naik, meskipun tipis menjadi 2,88% dari 2,86% pada Januari 2018.

"Kami lihat pada Februari sudah mulai meningkat, target pertumbuhan kredit berdasarkan rencana bisnis bank (RBB) bakal terealisasi yakni mencapai 12%," ujarnya seperti dilansir dari Antara.

Intermediasi perbankan, kata Heru, cukup merata dari bank besar hingga bank kecil. Data OJK menunjukkan pada Februari 2018, bank umum kelompok usaha (BUKU) I mencatat kenaikan kredit paling tinggi sebesar 11,22%. Sedangkan terendah yakni BUKU II hanya naik sebesar 7,25%.