OJK perkirakan laba perbankan turun hingga 40% di akhir tahun

Pandemi telah membuat pertumbuhan kredit dan laba perbankan berjalan melambat.

Ketua DK OJK, Wimboh Santoso, memberikan keterangan kepada wartawan hasil rapat perdana periode 2017-2022 di Jakarta, Kamis (20/7/2017). Foto Antara/Sigid Kurniawan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melihat hingga semester I-2020, pandemi Covid-19 berdampak pada kinerja perbankan secara keseluruhan. Pandemi telah membuat pertumbuhan kredit dan laba perbankan berjalan melambat.

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan, pada kuartal II-2020 laba sebelum pajak perbankan mengalami penurunan 19,8% secara tahunan (year-on-year/yoy). Penurunan laba tersebut diakibatkan banyaknya kredit yang direstrukturisasi perbankan dan menyebabkan pendapatan bank menjadi turun.

"Kami perkirakan hingga akhir tahun laba perbankan bisa turun 30% sampai 40%. Kami sudah bicara dengan beberapa direktur utama (bank), memang penurunan laba tidak bisa kita hindari," kata Wimboh dalam rapat kerja bersama Komisi XI DPR, Rabu (2/9).

Namun masih ada harapan dalam industri perbankan karena perbankan masih mencatatkan keuntungan dalam kondisi pandemi.

Berdasarkan catatan Alinea.id, tujuh bank BUKU IV masih mencatatkan laba bersih, meskipun mengalami penurunan pada semester I-2020, dibanding dengan periode yang sama tahun lalu.