Pasar modal syariah kuartal I-2019 tumbuh 12%

Mengacu data BEI, porsi saham syariah di pasar modal Indonesia pun sudah mencapai 65% dari total 629 jumlah emiten yang terdaftar.

Direktur Utama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Friderica Widyasari Dewi (kedua kanan) menerima Fatwa dari DSN-MUI yang diserahkan Sekretaris Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) Anwar Abbas (kiri) disaksikan Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Hoesen (kedua kiri) dan Direktur Utama BEI Inarno Djajadi saat pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia, di Jakarta, Senin, (1/4)./AntaraFoto

Kepala Divisi Pasar Modal Syariah BEI Irwan Abdalloh mengungkapkan, pertumbuhan Pasar Modal Syariah (PMS) sepanjang kuartal I-2019 ini, menunjukkan kenaikan positif, yakni mencapai 12% dari total investor syariah pada 2018.

Merujuk data Syariah Online Trading System (SOTS), jumlah investor pasar modal syariah di Tanah Air pada 2018 mencapai 44.536 investor. Angka ini pun terangkum tumbuh 92% dari capaian 2017 yang hanya 23.207 investor. 

"Pertumbuhan PMS pada periode ini, sudah melebihi ekspektasi, yaitu salah satunya berhasil menarik sekitar 50.000 investor atau sama dengan 56% dari total investor (syariah dan konvesional)," ujar Irwan kepada Alinea.id melalui pesan tertulis, Senin (29/4).

Rasio ini jauh lebih tinggi dibanding dengan jumlah investor saham konvensional yang porsi investor aktifnya baru sebesar 18%-19% di akhir tahun lalu.

Di samping itu, mengacu data BEI, porsi saham syariah di pasar modal Indonesia pun sudah mencapai 65% dari total 629 jumlah emiten yang terdaftar.