Pegadaian hemat Rp400 miliar per tahun dengan pembentukan holding

Penghematan biaya operasional dapat diraih Pegadaian saat hendak membuka 2.000 outlet baru.

Ilustrasi. Foto Antara.

PT Pegadaian (Persero) mengklaim akan dapat menghemat biaya operasional hingga Rp400 miliar per tahun dengan pembentukan Holding Ultramikro bersama dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero).

Direktur Utama Pegadaian, Kuswiyoto menjelaskan penghematan biaya operasional tersebut dapat diraih Pegadaian saat hendak membuka 2.000 outlet baru, dengan tanpa membayar biaya jaringan telekomunikasi dan listrik karena bisa nebeng dengan BRI.

"Pegadaian mau mengembangkan 2.000 outlet, berapa biayanya? Dengan co-location dengan BRI, untuk 2.000 outlet bisa hemat Rp400 miliar per tahun untuk biaya operasional," katanya dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR, Senin (8/1).

Dia memaparkan, untuk satu outlet saja dapat memakan biaya hingga Rp500 juta per tahun. Rinciannya, untuk operasional dua petugas pelayanan, tiga satpam, biaya listrik, sewa kantor, dan membangun jaringan telekomunikasi. 

Namun di bawah Holding Ultramikro tersebut, Pegadaian dapat memanfaatkan kantor cabang BRI yang sudah tersebar hingga ke pelosok daerah untuk mendirikan outlet, dengan biaya yang lebih murah.