Pelaku UKM didorong beralih ke motor listrik

Pelaku UKM diharapkan dapat berkontribusi dalam melakukan konversi motor bahan bakar minyak (BBM) untuk beralih ke motor listrik.

Ilustrasi kendaraan listrik. Foto Pixabay.

Kementerian Koperasi dan UKM bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan penandatanganan kerja sama guna mengakselerasi pengembangan dan pemberdayaan pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) untuk adaptasi dan transformasi kendaraan listrik.

Dalam kerja sama ini, pelaku UKM diharapkan dapat berkontribusi dalam melakukan konversi motor bahan bakar minyak (BBM) untuk beralih ke motor listrik, baik dari segi penyediaan komponen maupun melakukan konversi itu sendiri. 

"Kami menyambut baik perjanjian kerja sama ini, dalam rangka menghubungkan pelaku UKM dengan transformasi kendaraan listrik yang dibina oleh Kementerian ESDM," ujar Sekretaris Kemenkop UKM Arif Rahman Hakim, dalam siaran pers, Selasa (8/2). 

Arif menyebut, pelaku UKM wajib bertransformasi pada pembangunan berkelanjutan. Pasalnya, perubahan iklim global telah berdampak terhadap meningkatnya bencana hidrometeorologi setiap tahun, peningkatan suhu 0,45 celsius hingga 0,75 celsius dan perubahan curah hujan, kenaikan muka laut 0,8-1,2 cm/tahun yang mengakibatkan banjir di wilayah pesisir dan kerusakan infrastruktur, serta gelombang ekstrem meningkat lebih dari 1,5 meter. Aktivitas usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sektor perikanan juga ikut terkena imbasnya. 

“Kami mendukung pengembangan bisnis berkelanjutan. Dalam survei Kemenkop UKM dan UNDP (United Nations Development Programme) menunjukkan sekitar 94% sampai 95% UMKM tertarik dengan gagasan praktik usaha ramah lingkungan, dan sekitar 86% hingga 90% tertarik untuk melakukan praktik usaha inklusif," ujarnya.