sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pelaku UKM didorong beralih ke motor listrik

Pelaku UKM diharapkan dapat berkontribusi dalam melakukan konversi motor bahan bakar minyak (BBM) untuk beralih ke motor listrik.

 Ratih Widihastuti Ayu Hanifah
Ratih Widihastuti Ayu Hanifah Selasa, 08 Feb 2022 22:14 WIB
Pelaku UKM didorong beralih ke motor listrik

Kementerian Koperasi dan UKM bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan penandatanganan kerja sama guna mengakselerasi pengembangan dan pemberdayaan pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) untuk adaptasi dan transformasi kendaraan listrik.

Dalam kerja sama ini, pelaku UKM diharapkan dapat berkontribusi dalam melakukan konversi motor bahan bakar minyak (BBM) untuk beralih ke motor listrik, baik dari segi penyediaan komponen maupun melakukan konversi itu sendiri. 

"Kami menyambut baik perjanjian kerja sama ini, dalam rangka menghubungkan pelaku UKM dengan transformasi kendaraan listrik yang dibina oleh Kementerian ESDM," ujar Sekretaris Kemenkop UKM Arif Rahman Hakim, dalam siaran pers, Selasa (8/2). 

Arif menyebut, pelaku UKM wajib bertransformasi pada pembangunan berkelanjutan. Pasalnya, perubahan iklim global telah berdampak terhadap meningkatnya bencana hidrometeorologi setiap tahun, peningkatan suhu 0,45 celsius hingga 0,75 celsius dan perubahan curah hujan, kenaikan muka laut 0,8-1,2 cm/tahun yang mengakibatkan banjir di wilayah pesisir dan kerusakan infrastruktur, serta gelombang ekstrem meningkat lebih dari 1,5 meter. Aktivitas usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sektor perikanan juga ikut terkena imbasnya. 

“Kami mendukung pengembangan bisnis berkelanjutan. Dalam survei Kemenkop UKM dan UNDP (United Nations Development Programme) menunjukkan sekitar 94% sampai 95% UMKM tertarik dengan gagasan praktik usaha ramah lingkungan, dan sekitar 86% hingga 90% tertarik untuk melakukan praktik usaha inklusif," ujarnya.

Di sisi lain, berdasarkan data dari Kementerian Perhubungan, jumlah kendaraan listrik di Indonesia telah mencapai 14.400 unit dengan jumlah kendaraan motor listrik sebanyak 12.464 unit. Dia optimistis, industri kendaraan listrik dapat terus bertumbuh dengan kolaborasi pelaku UKM, pemerintah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan swasta. 

"Meski tren pemulihan ekonomi mulai terasa, namun kita tidak cukup hanya membawa UMKM kembali pada kondisi sebelum pandemi. Kita ingin momentum Covid-19 memperkuat adaptasi, inovasi dan daya saing UMKM kita. Itulah yang kita sebut transformatif recovery atau pemulihan transformatif," kata Arif. 

Nota kesepahaman ini akan dilanjutkan dengan aksi-aksi yang mengakselerasi keterlibatan pelaku UKM dalam transformasi kendaraan listrik, mulai dari hulu hingga hilirisasi produk.

Sponsored

Sementara itu, Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana mengatakan bahwa dalam kerja sama ini, peran pelaku UKM sangat strategis, di mana pelaku UKM dapat menjadi penyedia komponen untuk konversi motor listrik, serta melakukan konversi dari bengkel dan workshop

"Jadi kami akan membina pelaku UKM untuk mengkonversi motor listrik," ujar Dadan. 

Dia menambahkan, pada tahun 2021 lalu, pihaknya telah berhasil menyelesaikan 100 unit motor BBM yang dikonversikan ke motor listrik. 

“Unit ini pun dinyatakan sudah lulus uji yang ada di Kementerian Perhubungan, kata dia .

Tahun ini pihaknya telah menargetkan 1.000 unit motor BBM yang dikonversikan menjadi motor listrik. Dari sisi pendanaan akan didukung oleh Pertamina dan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Kemudian pada tahun 2025, ditargetkan 13 juta unit motor listrik hasil konversi. Hal ini disebut bakal menciptakan market value untuk pelaku UKM mencapai Rp50 triliun. 

"Target kami konversi motor ini yang nilai bukunya sudah nol kita ganti ke motor listrik. Potensinya ini bisa menghemat Rp319 triliun dan penurunan 65 juta ton karbondioksida," tuturnya.

Berita Lainnya
×
tekid