Pelita Samudera jual aset senilai US$12 juta

Perseroan akan mendapatkan dana yang dapat digunakan untuk investasi ke aset lain yang lebih menguntungkan.

dok: PT Pelita Samudera Shipping Tbk. (PSSI)

PT Pelita Samudera Shipping Tbk. (PSSI) mengumumkan telah melakukan divestasi aset floating loading facility (FLF), yaitu, infrastruktur pemindahmuatan batu bara lepas pantai yang dibangun perseroan pada 2007.

Direktur Komersial dan Operasi Pelita Samudera Shipping Harry Chan menyampaikan, dengan pelepasan aset tersebut, perseroan akan mendapatkan dana yang dapat digunakan untuk investasi ke aset lain yang lebih menguntungkan.

“Dana hasil divestasi ini akan kami investasikan untuk fasilitas TNB (tugboat and barge). Pada semester II-2018 ini, pertumbuhan finansial kami akan lebih baik karena dampak dari terjualnya FLF ini,” ungkap Harry dalam siaran pers, Kamis (20/9).

Emiten pelayaran logistik batu bara ini melepas fasilitas FLF kepada PT Maritim Barito Perkasa senilai US$12 juta. Hasil dari penjualan FLF tersebut, perseroan akan berbelanja dua sampai tiga set kapal TNB lagi pada semester II-2018. Adapun, pada tahun ini perseroan menganggarkan belanja modal total US$29 juta yang berasal dari dana internal dan pinjaman perbankan.

Setelah divestasi tersebut, perseroan masih memiliki aset berupa tiga unit FLF dan satu Floating Crane untuk pemindahmuatan batu bara sehingga dapat menambah utilisasi dari keempat aset tersebut.