Menteri Basuki: Pembangunan bendungan tingkatkan ketahanan pangan

Pembangunan bendungan tidak hanya dilakukan untuk mempertahankan produksi pertanian, tetapi juga meningkatkan produksi pertanian.

Pembangunan bendungan tidak hanya dilakukan untuk mempertahankan produksi pertanian, tetapi juga meningkatkan produksi pertanian. Foto Kementerian PUPR

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan bendungan bisa meningkatkan ketahanan pangan di Indonesia. Pembangunan bendungan tidak hanya dilakukan untuk mempertahankan produksi pertanian, tetapi juga meningkatkan produksi pertanian.

Basuki menjelaskan, ketersediaan air sangat rentan pada perubahan iklim saat ini. Karena siklus hidrologi, ketersediaan air tetap, tetapi kebutuhannya terus meningkat.

"Tugas kami menyediakan air pada lahan irigasi, agar waktu tanam tepat waktu dan air irigasi bisa diatur dan diukur," kata Basuki dalam Jakarta Food Security Summit 5, Rabu (18/11).

Dari data Kementerian PUPR, ada 9,1 juta hektare (ha) total luas daerah irigasi di Indonesia. Sebanyak 7,3 juta ha terdiri dari irigasi permukaan, irigasi air tanah, dan irigasi pompa. Sedangkan seluas 1,8 juta ha merupakan rawa dan tambak.

Dari total daerah irigasi tersebut, Basuki mencatat sampai 2014, hanya 11% atau 761.000 ha lahan irigasi yang disuplai oleh 230 bendungan. Pada 2019, dengan selesainya 16 bendungan, sebanyak 871.000 ha lahan irigasi atau 12% dari 7,3 juta lahan irigasi bisa disuplai bendungan.