Pembangunan pembangkit terapung Kolaka I telah 44,61%

Covid-19 berimbas pada pengerjaan proyek di fase engineering dan procurement.

PT PAL Indonesia secara bertahap membangun tiga unit pembangkit listrik terapung pesanan PT Indonesia Power dengan total kapasitas 150 megawatt. Pembangunan unit pembangkit listrik yang pertama dimulai di galangan PT Pal Surabaya, Rabu (26/2/2020). Foto Antara/Hanif Nasrullah/Dudy Yanuwardhana/Edwar Mukti Laksana

PT PAL Indonesia (Persero) memulai tahapan penting dalam pembangunan proyek Barge Mounted Power Plant (BMPP) atau pembangkit terapung di Kolaka, Sulawesi Utara, dengan melakukan keel laying.

Direktur Rekayasa Umum dan Pemeliharaan serta Perbaikan PT PAL Sutrisno, mengatakan pembangunan proyek ini sempat terhambat akibat adanya pandemi Covid-19. Sebab, beberapa negara produsen peralatan yang dibutuhkan untuk membangun proyek ini melakukan lockdown.

"PT PAL melakukan langkah-langkah mitigasi untuk meminimalisasi risiko, agar target dapat tercapai," kata Sutrisno dalam siaran langsung PT PAL dari Surabaya, Selasa (9/6).

Konstruksi pembangunan BMPP akan dilakukan di Semarang sepenuhnya, hingga launching di Desember 2020. Dia optimistis proyek ini dapat terus dilaksanakan dengan tahapan-tahapan yang telah direncanakan.

Kepala proyek pembangunan BMPP Rudi Sugiarto, menambahkan sampai akhir Mei, recovery progres pengerjaan BMPP Kolaka I telah mencapai 44,61%.