Menkeu sebut pembiayaan transisi energi perlu jadi perhatian komunitas ASEAN

Tantangan utama pendanaan transisi adalah keterlibatan pendanaan swasta untuk kegiatan dekarbonisasi.

Menteri Keuangan Sri Mulyani. Foto tangkapan layar Youtube @KemenkeuRI.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menilai, keuangan berkelanjutan dan pembiayaan transisi energi menjadi topik yang perlu menjadi perhatian seluruh komunitas ASEAN.

“Saya yakin pendanaan transisi memainkan peran penting dalam memberikan dukungan bagi transisi energi menuju dekarbonisasi. Tidak ada transisi tanpa pendanaan dan tidak ada pembiayaan tanpa kolaborasi antara pemerintah dan swasta,” kata Menkeu dalam keterangan resminya pada Selasa (5/9).

Menkeu menjelaskan, tantangan utama pendanaan transisi adalah keterlibatan pendanaan swasta untuk kegiatan dekarbonisasi.

“Kita perlu memastikan bahwa negara berkembang, seperti sebagian besar negara anggota ASEAN, mempunyai akses terhadap sumber daya yang adil dan memadai pada waktu yang tepat. Sehingga tekad untuk mengatasi permasalahan perubahan iklim sambil terus mencapai kemajuan dalam pembangunan akan dapat tercapai,” ujar Menkeu.

Menurut Menkeu, melibatkan sektor swasta secara lebih efektif seraya memitigasi dampak terhadap pekerja, lingkungan, dan sosial merupakan faktor kunci dalam mekanisme transisi energi.