Pemegang saham Unilever setujui penjualan "Blue Band" ke KKR

Total nilai transaksi adalah sebesar Rp2,92 triliun.

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan oleh PT Unilever Indonesia Tbk. (Unilever Indonesia). Para pemegang saham telah menyetujui penjualan aset bisnis Spreads ke KKR/Dok. PT Unilever Indonesia Tbk.

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) menyetujui penjualan aset bisnis margarin (spreads) yang mencakup aset tak berwujud, yaitu hak untuk mendistribusikan produk dengan merek dagang global Frytol, Blue Band Master dan Blue Band, serta merek dagang lokal Minyak Samin dan Blue Band Gold. Sejumlah merek itu dijual ke perusahaan investasi asal Amerika Serikat, KKR.

Selain itu, Perseroan juga akan menjual aset berwujud seperti aset produksi, perlengkapan, persediaan dan barang dagang serta menyewakan sebagian tanah dan bangunan pabrik Cikarang yang digunakan untuk memproduksi produk kategori Spreads. Total nilai transaksi adalah sebesar Rp2,92 triliun.

Setelah transaksi, KKR akan mengoperasikan bisnis Spreads di Indonesia melalui anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya. Kesepakatan ini diharapkan akan ditandatangani pada Juli.

Presiden Direktur PT Unilever Indonesia Tbk., Hemant Bakshi, menyampaikan, pemisahan bisnis ini menandai langkah lebih lanjut dalam membentuk kembali dan mempertajam portofolio Perseroan untuk pertumbuhan jangka panjang.

"Penjualan akan menciptakan bisnis Spreads yang berdiri sendiri dengan fokus pada pertumbuhan dan inovasi. Saya yakin bisnis dan jiwa wirausaha masyarakat akan berkembang di bawah kepemilikan yang baru,“ jelas dia dalam keterangan tertulisnya, Kamis (21/6).