Berkualitas jelek, pemerintah baru serap beras petani 85.000 ton hingga Maret

Serapan tersebut jauh dari kebutuhan cadangan beras pemerintah sebesar 1,5 juta ton hingga akhir 2021.

Ilustrasi. Foto Antara.

Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian Kemenko Perekonomian Musdalifah Mahmud menyebutkan, serapan Bulog untuk beras petani hingga Maret 2021, baru mencapai 85.000 ton.

Serapan tersebut jauh dari kebutuhan cadangan beras pemerintah sebesar 1,5 juta ton hingga akhir 2021. Sedangkan, stok beras yang dimiliki Bulog saat ini hanya berada di kisaran 900.000 ton dan konsumsi bulanan 2,5 juta ton.

"Kalau tidak salah, sampai dengan Maret ini serapannya 85.000 ton. Itu menjadi tantangan juga apa yang perlu kita lakukan. Supaya kita bisa ambil dari produksi petani," katanya dalam video conference, Rabu (17/3).

Dia pun menjelaskan, pemerintah atau dalam hal ini Bulog tidak dapat menyerap beras dari petani dalam jumlah besar. Sebab, kualitas beras yang masih rendah di tingkatan petani lokal.

Bulog menyerap beras petani berdasarkan kualitas yang dipersyaratkan. Adapun, sebagian beras produksi petani adalah beras yang begitu dipanen dalam dua minggu harus segera dijual dan dikonsumsi.