Pemerintah didorong jadikan kader Cipayung Plus wirausaha

Cipayung Plus juga bisa memanfaatkan program reforma agraria dan redistribusi aset yang sedang digalakan Presiden Jokowi.

Ketua MPR, Bambang Soesatyo (duduk kanan); Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia (duduk tengah); dan eks Anggota DPR, Maruarar Sirait (duduk kiri); foto bersama dengan para pimpinan Kelompok Cipayung Plus di Kantor Kementerian Investasi, Jakarta, pada Sabtu (22/1). Instagram/@bambang.soesatyo

Ketua MPR, Bambang Soesatyo, bersama Anggota DPR 2004-2019, Maruarar Sirait, mengajak para mahasiswa pimpinan organisasi ekstrakampus dari Kelompok Cipayung Plus menemui Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia. Tujuannya, mendorong generasi muda mentransformasikan gerakan mahasiswa menjadi kekuatan ekonomi selain sosial melalui berbagai kewirausahaan dan pengembangan UMKM.

"Cipayung Plus juga bisa memanfaatkan program reforma agraria dan redistribusi aset yang sedang digalakan Presiden Jokowi bahkan Presiden Joko Widodo secara terbuka, terus-menerus mengajak siapa pun untuk menyiapkan proposal yang jelas, yang bisa memanfaatkan hutan dan sumber daya alam untuk kemakmuran rakyat," kata Bamsoet, sapaan Bambang, dalam keterangan tertulis.

"Kelompok Cipayung Plus harus bisa memanfaatkan momentum ini," imbuh dia. Pertemuan berlangsung di Kantor Kementerian Investasi, Jakarta, pada Sabtu (22/1).

Kelompok Cipayung Plus yang hadir, di antaranya Ketua Umum PB HMI, Raihan Ariatama; Ketua Umum GMKI, Jefri Gultom; Ketua Umum PB PMII, Abdullah Syukri; Ketua Umum PP PMKRI, Benediktus Papa; Ketua Umum PP HIKMAHBUDHI, Wiryawan; Ketua Umum PP KAMMI, Zaky Ahmad Rifai; Ketua Umum HIMA PERSIS, Iqbal Muh. Dzilal; Ketua Umum PII, Rafani Tuahuns; Ketua Umum LMND, Muhammad Asrul; Ketua Umum KMHDI, Yoga; dan Sekjen IMM, Zaky Nugraha.

Bamsoet menambahkan, Presiden Jokowi juga telah melakukan terobosan progresif dalam sejarah bangsa dengan mencabut 2.078 izin usaha tambang, 192 sektor kehutanan seluas 3.126.439 ha, serta hak guna usaha (HGU) perkebunan yang ditelantarkan seluas 34,448 ha. Menurutnya, itu menunjukan besarnya peluang usaha yang bisa digarap.