HIPMI: Pemerintah harus waspadai rupiah di Rp 15.000

HIPMI mengimbau presiden segera memberikan solusi.

HIPMI menilai pelemahan tukar rupiah bukan hanya semata karena persaingan dagang antara Amerika dengan China dan Uni Eropa./AntaraFoto

Nilai tukar Rupiah terhadap dollar AS terus melemah. Pemerintah maupun Bank Indonesia diimbau mengambil langkah konkret untuk mencegah lebih dalamnya pelemahan nilai tukar Rupiah.

Berdasarkan data Yahoo Finance, pada pembukaan sesi pagi, Jumat (6/7) dollar AS dibuka di level Rp14.380. Sementara hingga pukul 11.52 WIB, dollar AS diperdagangkan dilevel Rp14.370 - Rp14.417.

Ketua Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) bidang Ekonomi, Muhamad Idrus mengkhawatirkan nilai tukar Rupiah terhadap dollar AS bisa menembus angka Rp15.000. Karena itu, HIPMI mengimbau presiden segera memberikan solusi.

“Analis perbankan memprediksi nilai tukar rupiah akan jatuh pada angka Rp14.600. Perlu ada antisipasi kemungkinan terburuk pekan depan, yaitu tembus Rp15.000. Kami mengimbau agar presiden bertindak,” kata Idrus, dalam keterangan tertulisnya,  Jumat (6/7).

HIPMI menilai pelemahan tukar rupiah bukan hanya semata karena persaingan dagang antara Amerika dengan China dan Uni Eropa. Namun juga disebabkan faktor internal. Karena itu, presiden perlu segera bertindak berupa mengeluarkan kebijakan penyelamatan rupiah.