Pemerintah percaya diri ekonomi Q4 2021 tumbuh lebih dari 5%

Aspek kesehatan menjadi hal penting yang mempengaruhi realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Q2-2021.

Ilustrasi. Pixabay

Target pertumbuhan ekonomi pada 2022 disepakati sebesar 5,2%. Pemenuhan target tersebut sangat tergantung pada penanganan Covid-19. 

Misalnya, program pemulihan ekonomi nasional (PEN) dan berbagai faktor lainnya, seperti ekspor. Selain pengendalian pandemi dengan perbaikan sistem ketahanan kesehatan, respon kebijakan ekonomi juga harus tepat, termasuk fiskal dan moneter. 

Di sisi lain, penciptaaan lapangan kerja secara signifikan dan kesiapan bertransformasi ke masa depan melalui adaptasi dengan teknologi digital. Asisten Deputi Moneter dan Sektor Eksternal Kemenko Perekonomian, Ferry Irawan, menerangkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal kedua 2021 (Q2) sangat bagus atau mencapai 7,07%. 

Padahal, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal pertama 2021 (Q1) hanya 0,71%. "Kalau kita lihat, Q1 itu angka kasus aktif hariannya bisa 170.000. Sementara, pada Q2 itu sangat rendah dibandingkan Q1 dengan kisaran 100.000 kasus aktif harian, sehingga itu juga menunjukkan penjelasan mengapa di Q2 kita tumbuh sangat tinggi," ucapnya dalam diskusi Alinea Forum 'Peta Jalan Kebijakan Menggairahkan Ekonomi di Masa Pandemi', Selasa (12/10).

Menurut Ferry, aspek kesehatan menjadi hal penting yang mempengaruhi realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Q2-2021. Untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal ketiga 2021 (Q3), kata dia, memang menjadi tantangan. 
Sebab, kenaikan kasus aktif harian Covid-19 pada periode Q3-2021 mencapai hampir lima kali lipat dibandingkan pada periode Q2-2021.