Pemerintah siapkan Batam sebagai hub logistik internasional

Hal tersebut sesuai dengan arahan Presiden untuk melakukan integrasi pengembangan dan pengelolaan Kawasan BBKT

Pemerintah terus berupaya mempercepat pemulihan ekonomi nasional, salah satunya dengan meningkatkan iklim investasi dan bisnis di Batam. Foto Antara/dokumentasi

Pemerintah terus berupaya mempercepat pemulihan ekonomi nasional, salah satunya dengan meningkatkan iklim investasi dan bisnis di Batam. Skenario ini dituangkan dalam penyusunan Masterplan Percepatan Pengembangan Kawasan Batam, Bintan, Karimun, dan Tanjungpinang (BBKT). 

“Hal tersebut sesuai dengan arahan Presiden untuk melakukan integrasi pengembangan dan pengelolaan Kawasan BBKT dengan tujuan peningkatan investasi, arus barang dan penumpang, kunjungan wisatawan, dan penguatan kelembagaan,” ujar Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono dalam keterangan resmi, Kamis (27/8).

Tema pengembangan Kawasan BBKT adalah menjadikan Kawasan BBKT sebagai hub logistik internasional untuk mendukung pengembangan industri, perdagangan, maritim dan pariwisata yang terpadu dan berdaya saing. 

“Desainnya, masing-masing pulau memiliki core business yang terintegrasi dan saling mendukung untuk meningkatkan daya saing Kawasan BBKT,” katanya. 

Batam difokuskan sebagai hub logistik internasional, industri kedirgantaraan, industri light and valuable (high tech), industri digital dan kreatif, international trade dan finance center, serta pariwisata. Berdasarkan analisis alokasi ruang, terdapat 38.182 hektare yang dapat dimanfaatkan untuk pelaksanaan kegiatan tersebut.