Dukung pengembangan vaksin Covid-19, pemerintah suntik Biofarma Rp2 triliun

Anggaran tersebut pun telah disetujui oleh badan anggaran (Banggar) di DPR.

Logo Biofarma. Istimewa

Pemerintah telah mengalokasikan dana Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp2 triliun bagi holding BUMN Farmasi, yaitu Biofarma pada tahun ini. 

Direktur Jenderal Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata mengatakan, dana PMN tersebut akan digunakan Biofarma untuk fasilitas pembuatan obat dan vaksin Covid-19. Anggaran tersebut pun telah disetujui oleh badan anggaran (Banggar) di DPR.

"Di Banggar yang diusulkan kalau enggak salah Rp2 triliun. Untuk membangun fasilitas pembuatan obat dan vaksin, dan juga untuk partisipasi mereka dalam pengembangan sarana pelayanan kesehatan," katanya dalam video conference, Jumat (6/11).

Pencairan dana PMN tersebut diusahakan akan diberikan seluruhnya pada tahun ini, meskipun hanya menyisakan dua bulan terakhir hingga tutup tahun.

Pencairan dana PMN tersebut masih terus dibahas oleh masing-masing kementerian koordinator untuk mempercepat proses pencairan dengan merealokasi dana-dana pemulihan ekonomi nasional sebesar Rp695,2 triliun yang tidak terserap secara optimal.