Kejayaan telah berlalu, pemerintah tak harapkan keuntungan dari sektor migas

Pemerintah lebih fokus mendorong perencanaan eksplorasi sumur baru.

Ilustrasi. Foto Pixabay.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan kejayaan sektor minyak dan gas (migas) Indonesia telah berlalu. Karena itu, fokus pemerintah saat ini bukan lagi mengharapkan keuntungan dari sektor tersebut.

Saat ini, lanjutnya, pemerintah lebih fokus kepada mendorong berjalannya pengembangan perencanaan lapangan atau Plan of Development (POD) dalam hal mengeksplorasi sumur baru dengan dukungan insentif dari pemerintah.

"Harus kita sadari bahwa kejayaan migas telah berlalu. Untuk itu pemerintah tidak lagi mengedepankan besarnya bagi hasil untuk negara, tetapi lebih diarahkan mendorong agar proyek migas dapat berjalan melalui pemberian insentif bagi POD," ujar Arifin di Jakarta, Rabu (2/12). 

Tak hanya dukungan insentif bagi POD, menurutnya, untuk dapat menemukan cadangan migas baru, sektor migas juga membutuhkan investasi yang sangat besar. Dengan demikian, cita-cita menjadikan sektor migas sebagai penggerak roda perekonomian dapat dijalankan.

"Perlu disadari bahwa industri migas adalah industri yang membutuhkan investasi yang besar, teknologi yang tinggi, dan high risk. Melihat peran strategis dari subsektor migas, maka atas arahan Jokowi (Presiden Joko Widodo), subsektor migas tidak hanya sebagai revenue generator, namun untuk menjadi penggerak roda perekonomian nasional," ujarnya.