Pemerintah tarik utang luar negeri, cadangan devisa naik ke US$130,5 M

Posisi utang luar negeri (ULN) pemerintah pada akhir kuartal I-2020 sebesar US$181 miliar.

Ilustrasi. Foto Pixabay.

Bank Indonesia (BI) mengumumkan posisi cadangan devisa pada akhir Mei mencapai US$130,5 miliar atau meningkat dibandingkan dengan posisi akhir April 2020 sebesar US$127,9 miliar.

"Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Mei 2020 sebesar US$130,5 miliar," kata Kepala Departemen Komunikasi BI, Onny Widjanarko dalam keterangan resmi, Senin (8/6).

Peningkatan cadangan devisa pada Mei 2020 terutama dipengaruhi oleh penarikan utang luar negeri (ULN) pemerintah dan penempatan valas perbankan di BI.

Bank sentral mencatat posisi utang luar negeri (ULN) pemerintah pada akhir kuartal I-2020 sebesar US$181 miliar. Mayoritas ULN ditopang oleh penerbitan surat berharga negara (SBN) sebesar US$126,6 miliar, sedangkan sisanya adalah pinjaman sebesar US$54,35 miliar.

Angka ULN pemerintah sebenarnya minus 3,6% secara tahunan (yoy). ULN pemerintah juga berbanding terbalik jika dibandingkan pada kuartal sebelumnya yang tumbuh sebesar 9,1% (yoy). Penurunan posisi ULN pemerintah tersebut antara lain dipengaruhi oleh arus modal keluar dari pasar SBN dan pembayaran SBN yang telah jatuh tempo.