Pendapatan operasional sebelum pencadangan PermataBank tumbuh 24,2%

Dikontribusikan oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih sebesar 12,1% yoy.

PT Bank Permata Tbk (“PermataBank”)  mengumumkan kinerja perusahaan semester I-2020. Foto Perseroan

PT Bank Permata Tbk (“PermataBank”)  mengumumkan kinerja perusahaan semester I-2020. Di tengah perlambatan pertumbuhan ekonomi sebagai dampak dari pandemi Covid-19, perseroan tetap membukukan pertumbuhan laba operasional sebelum pencadangan sebesar 24,2%.  

Direktur Utama PermataBank Ridha DM Wirakusumah, mengatakan di semester I-2020, perseroan dapat menjaga pertumbuhan laba operasional sebelum pencadangan, didukung dengan posisi likuiditas dan permodalan yang kuat.  

"Bangkok Bank sebagai pemegang saham pengendali yang baru sangat berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan bisnis Bank Permata dalam jangka panjang, dengan sinergi bisnis yang menyeluruh baik di sektor UMKM maupun korporasi. Hal tersebut memberikan angin segar di tengah periode yang cukup berat bagi semua industri, tidak terkecuali perbankan baik di Indonesia maupun dunia,” kata dia dalam keterangan tertulisnya, Jumat (14/8)

PermataBank mencatatkan pendapatan operasional sebelum pencadangan sebesar Rp1,7 triliun, tumbuh 24,2% year-on-year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu, terutama dikontribusikan oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih sebesar 12,1% yoy.  Hal ini sejalan dengan pencapaian rasio marjin bunga (net income margin atau NIM) menjadi 4,5% atau meningkat dari 4,2% di periode yang sama tahun lalu.

Selama kuartal II-2020 sejalan dengan arahan regulator, perseroan melaksanakan program restrukturisasi dan relaksasi kredit bagi nasabah yang terdampak Covid-19.  Sampai dengan akhir Juni 2020, sekitar 15% dari portofolio kredit yang diberikan mengajukan permohonan restrukturisasi dan relaksasi dimana sebagian besar telah diselesaikan.