Pengamat: Konversi motor listrik ke depan semakin murah

Motor yang dikonversi adalah motor yang nilai asetnya sudah nol.

Ilustrasi. iStock

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan konversi motor listrik sebanyak 1.000 unit pada tahun ini. Direktur Executive Energy Watch Mamit Setiawan mengatakan, seiring dengan berkembangnya teknologi, maka konversi akan semakin murah.

Dia menjelaskan, untuk saat ini masih dalam masa uji coba terlebih dahulu. Pada tahap awal bantuan motor dari Pertamina dan PLN, sehingga mencapai 1.000 unit. Motor yang dikonversi adalah motor yang nilai asetnya sudah nol.

"Sehingga bisa dilakukan konversi, tetap bisa digunakan dengan menggunakan listrik. Ini juga sebagai upaya untuk meningkatkan populasi kendaraan listrik," ungkapnya kepada Alinea.id, Jumat (18/3).

Menurutnya, motor yang sudah tidak bernilai dari sisi aset dioptimalkan untuk kendaraan operasional di Pertamina maupun PLN.

"Jika semua sudah berjalan dan mendapatkan dukungan dari kementerian, lembaga dan BUMN lain saya kira ini akan cukup berdampak terhadap peningkatan populasi minimal di lembaga, kementerian dan BUMN," jelasnya.