Pengelola Bandara Kertajati diminta dekati perusahaan kargo

Namun sebelumnya, pengelola diminta presentasi ke BKPM soal rencana bisnisnya.

Bandara Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jabar, Desember 2020. Google Maps/Tata wijaya

Pihak pengelola Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Majalengka diminta berkomunikasi dengan perusahaan kargo internasional menyusul adanya rencana pengalihan bandara menjadi fasilitas angkutan kargo dan pemeliharaan pesawat (maintenance, repair, and overhaul/MRO).

"Kita harus gencar menyosialisasikan barang-barang apa saja yang bisa dikirim lewat Bandara Kertajati dan juga keunggulan biaya yang lebih efisien," ucap Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, saat meninjau Bandara Kertajati, Minggu (9/1).

Dirinya mendorong demikian agar pergerakan angkutan kargo meningkat. Namun, Angkasa Pura sebelumnya diminta mempresentasikan rencana bisnisnya kepada Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

"[Tujuannya] untuk memperkenalkan Bandara Kertajati kepada calon investor yang memiliki sejumlah keunggulan, salah satunya mampu didarati pesawat wide body. Kita juga perlu memetakan potensi investasi di sekitar bandara ini," tuturnya, melansir situs web Kemenhub.

Mengenai optimalisasi pemanfaatan fasilitas MRO, Budi Karya meminta pengelola Bandara Kertajati berkomunikasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), pemerintah daerah (pemda), dan instansi terkait lainnya.