Penggunaan bahan bakar nabati hemat anggaran US$500 juta per tahun

Penggunaan bahan bakar nabati bisa mengurangi pemakaian bahan bakar minyak (BBM) hingga 160.000 barel per hari.

PT Pertamina (Persero) menyatakan program pemanfaatan bahan bakar nabati (BBN) dari olahan sawit berpotensi menghemat anggaran impor hingga US$500 juta per tahun. / Antara Foto

PT Pertamina (Persero) menyatakan program pemanfaatan bahan bakar nabati (BBN) dari olahan sawit berpotensi menghemat anggaran impor hingga US$500 juta per tahun.

Direktur Pengolahan PT Pertamina (Persero) Budi Santoso Syarif mengungkapkan pemanfaataan sawit dapat menghasilkan minyak sebesar 8,7 juta ton per tahun. Minyak sawit tersebut mampu mengurangi BBM hingga 160.000 barel per hari.

"Konsumsi 160.000 barel BBM per hari tersebut setara dengan penghematan US$500 juta," kata Budi pada seminar green energy di Jakarta, Rabu (14/8).

Saat ini, kata Budi, luas lahan sawit mencapai 14,3 juta hektare dengan sebesar 40,6% dimiliki petani, sisanya BUMN dan perusahaan swasta.

Menurut Budi, Pertamina sudah mampu mengolah sawit menjadi bahan bakar dengan pencampuran 30% ke dalam BBM menjadi biodiesel 30% atau B30.