Penjaga kesegaran ikan-ikan di pasar Muara Angke

Setiap hari, Bagas menyetok 40 es balok. Pasokan es balok itu berasal dari sebuah pabrik di Tangerang.

Seorang awak kapal memecah es balok di pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara. /Antara Foto.

Suasana pasar ikan Muara Angke, Jakarta Utara, masih hiruk saat saya sampai di sana dini hari. Aktivitas di pasar ini mulai ramai sejak malam hingga menjelang subuh. Aneka tangkapan laut, seperti bebagai jenis ikan, cumi-cumi, kerang, hingga lobster, tentu bukan barang aneh ditemui di sini.

Bau amis menyeruak. Para pembeli mayoritas pedagang ikan yang berasal dari berbagai wilayah di Jakarta, dan daerah-daerah penyangga, serti Tangerang, Bogor, Depok, dan Bekasi.

Hilir mudik para kuli angkut, dengan cekatan memanggul dan memindahkan ikan-ikan dari para pembeli dan penjual. Guna menjaga kesegaran ikan agar tak busuk, para pedangan es balok juga turut mencari nafkah di tempat ini.

Penjual es balok

Salah satunya Bagas. Pria berusia 45 tahun ini sudah berjualan es balok di Muara Angke sejak 1989. Setiap hari, Bagas menyetok 40 es balok. Pasokan es balok itu berasal dari sebuah pabrik di Tangerang.