Penjualan otomotif lesu, Astra International raup laba bersih Rp5 T

Laba ditopang peningkatan kontribusi bisnis jasa keuangan dan alat berat, mengimbangi penurunan di lini bisnis otomotif dan agribisnis.

PT Astra International Tbk. (ASII) mengantongi laba bersih senilai Rp5,22 triliun pada kuartal I-2019. / Antara Foto

PT Astra International Tbk. (ASII) mengantongi laba bersih senilai Rp5,22 triliun pada kuartal I-2019. Angka ini naik 5% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya Rp4,98 triliun.

Pertumbuhan laba tersebut sejalan dengan peningkatan pendapatan perseroan pada kuartal I-2019 menjadi Rp59,61 triliun, atau naik 7% dari sebelumnya Rp55,82 triliun.

Direktur Utama Astra Prijono Sugiarto mengatakan pertumbuhan laba bersih perusahaan sebagian besar ditopang oleh peningkatan kontribusi bisnis jasa keuangan dan alat berat, mengimbangi penurunan di lini bisnis otomotif dan agribisnis.

"Kinerja grup cukup baik pada kuartal I-2019, didukung oleh peningkatan kontribusi dari bisnis jasa keuangan dan bisnis kontraktor penambangan, serta bisnis tambang emas yang baru diakuisisi," kata Prijono di Jakarta, Kamis (25/4).

Prijono mengaku perusahaan mengalami tekanan di bisnis otomotif seiring dengan kompetisi yang semakin ketat antar produsen kendaraan. Sementara, penurunan harga komoditas, menurutnya menjadi penyebab utama turunnya kontribusi lini agribisnis.