Sistem logistik baru dinilai perlu di tengah pandemi Covid-19

Sistem ini harus dibangun dengan fokus meminimalisasi penyebaran coronavirus.

Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) melakukan penyemprotan cairan disinfektan pada salah satu stan di pusat perbelanjaan Sarinah, Jakarta Pusat, Selasa (17/3/2020). Foto Antara/M Risyal Hidayat

Pemerintah diimbau membangun sistem logistik yang efektif untuk meminimalisasi penyebaran Covid-19 di Indonesia. Chairman Supply Chain Indonesia (SCI) Setijadi mengatakan, sistem ini perlu diterapkan di wilayah yang telah maupun belum atau tidak menetapkan status tanggap darurat bencana.

Sistem baru tersebut, harus harus menjamis proses distribusi barang kebutuhan pokok dengan meminimalisasi potensi penyebaran virus corona. Langkah awal  yang diperlukan, adalah dengan memetakan rantai pasok, baik permintaan maupun stoknya.

"Pemetaan permintaan mencakup penentuan batas wilayah dan jumlah penduduk masing-masing wilayah, serta penentuan barang yang dibutuhkan baik jenis dan volumenya," kata Setijadi dalam keterangannya, Minggu (22/3).

Adapun pemetaan pasokan mencakup identifikasi dan penentuan sumber-sumber pasokan masing-masing jenis barang dan kapasitasnya.

Dalam pemetaan, Setijadi menjelaskan, sistem distribusi yang akan digunakan harus diidentifikasi dengan baik. Termasuk penentuan para pelaku atau perusahaan-perusahaan yang akan terlibat, jumlah, jenis, dan sebaran fasilitas-fasilitas distribusinya.