INDEF: Perlu optimalkan ekspor melalui hilirisasi berbasis SDA

Kebutuhan teknologi untuk hilirisasi di Indonesia, dinilainya itu sangat penting.

Ilustrasi. Pixabay

Direktur Program INDEF Esther Sri Astuti mengatakan, Indonesia telah menargetkan pada 2045 menjadi negara ke-5 besar dalam Ekonomi, yang memiliki kekuatan ekonomi besar di dunia.

"Oleh karena itu, yang harus kita lakukan adalah bagaimana kita mengupayakan hal tersebut. Kita butuh suatu transformasi ekonomi untuk bisa mewujudkan visi emas Indonesia pada 2045 tersebut,” jelas Ester dalam diskusi virtual (9/10).

Menurut Ester, jika dilihat dari struktur perekonomian Indonesia, ternyata sektor primer, sektor jasa, dan sektor manufaktur memiliki kontribusi yang cukup signifikan, terhadap perekonomian Indonesia. Selain itu, jika dilihat dari potensi ekspor, sebenarnya Indonesia sudah memiliki potensi sumber daya alam yang sangat luar biasa.

Namun, untuk mendapatkan suatu benefit dari komoditas ekspor tersebut kita perlu touch up atau mengoptimalkannya melalui hilirisasi komoditas berbasis SDA yang didukung oleh investasi di sektor tersebut.

“Sehingga ekspor komoditas tersebut bukan hanya dalam komoditas mentah, tetapi kita harus olah dulu. Sehingga kontribusinya terhadap perekonomian lebih signifikan. Misalnya, seperti sawit kemudian kopi, karet dan nikel, serta masih banyak lagi sumber daya alam Indonesia yang punya potensi ekspor yang lebih besar,” ujarnya